Selasa, 08 September 2009

Motor Mini & Motor Build Up Pilihan Bagi Motor Mania

Bagi Anda yang menggilai kendaraan roda dua, alias motor, pasti tidak asing lagi dengan motor-motor yang diperuntukkan sebagai penyaluran hobi tercinta. Mulai dari motor biasa, motor modifikasi, motor build up, hingga motor mini. Setelah jaman motor bermesin 2 tak yang dimodifikasi berlalu, kini para bikers beralih pada modifikasi motor-motor sport ber-cc standar, atau modifikasi motor matic.

Namun, di luar 2 jenis motor tadi, masih ada 2 jenis motor lagi yang bisa dijadikan sebagai penyaluran hobi kecintaan pada kendaraan roda dua. Ya, Motor build up serta motor mini kini mulai menarik perhatian para pencinta motor. Pilihan untuk memiliki kedua jenis motor ini bukan berdasar pada manfaat dan kegunaan, tetapi lebih penyaluran hobi dan pamor sang pemilik. Yang paling menonjol dari kedua jenis motor ini adalah, harganya yang boleh dibilang cukup membuat kening kita berkerut ketika mengetahuinya. Namun, hal ini tidak menjadi masalah bagi mereka yang benar-benar jatuh cinta pada kedua jenis motor ini.

Di mata para kolektornya, baik motor build up maupun motor mini sangat menarik. Motor build up selain lebih prestisius, modelnya pun unik-unik. Pastinya motor jenis ini siap membuat orang lain berdecak kagum kala Anda melintas di depannya dengan motor build up. Tetapi, Anda mesti berhati-hati dalam menentukan pilihan. Jangan sampai Anda keliru. Pilihlah motor build up yang cocok dengan Anda. Jangan sampai Anda memilih motor yang kebesaran, sehingga Anda terlihat lucu ketika mengendarainya. Pastikan bahwa motor build up yang Anda beli dilengkapi surat-surat yang sah dan legal.

Sementar itu, motor mini juga tidak kalah menariknya dibandingkan dengan motor build up. Malah, motor jenis ini lebih beragam variasi model dan bentuknya. Yah, meskipun motor mini, namun motor ini tampil dengan model motor trail, motor sport, Harley Davidson, skuter, hingga motor roda tiga atau roda empat. Sungguh menarik. Semua bagian motor ini diciptakan begitu sempurna, persis dengan motor yang ditirunya. Mulai dari handle, body, rangka, lampu, bahkan sampai kepada cakram untuk sistem pengeremannya, dibuat mengikuti motor aslinya.

Motor jenis ini (build Up dan motor mini) memang lebih diutamakan untuk melengkapi koleksi para hobbies motor, dibandingkan memikirkan segi manfaatnya. Terlebih untuk motor mini. Jangan berharap motor jenis ini dapat digunakan sebagai kendaraan untuk melaju di jalan raya. Karena, semua motor mini yang ada di pasaran maupun yang telah terjual, tidak ada satu pun yang dilengkapi dengan surat-surat kendaraan bermotor (STNK) seperti lazimnya sepeda motor biasa. Berbeda dengan jenis motor build up. Motor ini masih bisa digunakan di jalan raya, asalkan sudah dilengkapi dengan surat-surat kelengkapannya yang sah.

Motor mini sebetulnya hanya cocok untuk dikoleksi saja. Selain itu, motor jenis ini sebenarnya lebih cocok untuk dijadikan sebagai hadiah dari orang tua untuk buah hati tercinta, sebagai kendaraan untuk bermain di lingkungan tempat tinggal, seperti di perumahan, dan juga pada tempat-tempat tertentu yang bukan merupakan jalan raya. Pastinya anak-anak sangat senang memperoleh hadiah yang bagus berupa motor mini dari orang tua mereka.


Harga Motor

Lalu, bagaimana dengan masalah harga untuk sebuah motor build up dan motor mini? Harga untuk sebuah motor build up tergantung pada merk dan modelnya. Harganya berkisar antara Rp 48 juta - 900 juta. Bahkan, untuk motor dengan merk dan jenis tertentu, harganya bisa tembus hingga angka 1 milyar. Sementara itu, harga sebuah motor mini berkisar mulai dari Rp 2.5 juta hingga 16 juta. Dengan harga yang demikian mahal, maka jangan heran kalau peminat motor-motor ini berasal dari kalangan menengah ke atas. Biasanya mereka membelinya untuk dijadikan tambahan koleksi pribadi dan peningkatan gengsi.

Di Jakarta sendiri, saat ini mulai banyak terdapat sentra-sentra penjualan motor build up dan motor mini. Tidak hanya sampai disitu, beberapa strategi diusahakan untuk memanjakan pelanggan, yang notabene para hobbies. Misalnya, para pemilik dealer membuat konsep one stop service, dimana mereka tidak hanya menjual motor saja, tetapi juga melengkapi dealer-nya dengan toko yang menjual aksesoris perlengkapan bersepeda motor dan bengkel perbaikan. Hal ini merupakan strategi para pemilik dealer guna memudahkan para pembeli jika motor yang dibeli mengalami kerusakan, atau sekedar untuk mencari aksesoris berkendaraan saja. Kalau bahasa kerennya, ialah layanan after sales.

Konsep one stop service dan layanan after sales misalnya diadopsi oleh Hobby Motor, salah satu dealer motor build up dan motor mini yang berlokasi di bilangan Pondok Indah Jakarta Selatan. “Kita memiliki konsep melengkapi dealer kita dengan bengkel yang berada satu gedung dengan dealernya. Sehingga dealer kita tidak lagi hanya memberikan pelayanan dalam penjualan saja, tetapi plus dengan pelayanan servisnya. Kalau tidak begitu, nanti para pembeli bingung ketika motornya bermasalah. Bukan itu saja sih, kita juga menjual aneka perlengkapan motor seperti aksesoris dan sparepart-nya, sampai kepada perlengkapan pengendaranya, seperti helm, jaket dan lain sebagainya,” ucap Michael Eka Perkasa, pemilik Hobby Motor.


Penjualan ditengah krisis global

Isu krisis keuangan global yang kini tengah melanda perekonomian negara-negara di dunia, diyakini akan berpengaruh pula di Indonesia meski pun tidak secara langsung. Namun bagaiman dengan penjualan motor build up dan motor mini? Apakah penjualannya mengalami trend melemah, ataukah malah sebaliknya. Seperti yang diakui salah seorang pemilik gerai motor build up dan motor mini, hingga saat ini krisis global belum memberikan dampak negatif terhadap pasar sepeda motor jenis ini di tanah air. “Daya beli para hobbies tidak terpengaruh masalah krisis global. Mereka tidak sayang untuk mengeluarkan sejumlah uang demi mendapatkan barang untuk tambahan koleksi mereka. Ya, kasarnya apapun akan dilakukan untuk memanjakan diri. Sehingga mahalnya harga bukan masalah buat para hobbies motor ini. Bahkan para hobbies yang telah memiliki satu motor, ingin memiliki dua motor, dan begitu terus selanjutnya,” ujar Iwan Hendradi, pemilik gerai motor build up di bilangan Senayan.

Yang agak mengejutkan lagi, kalangan penggila kedua jenis motor ini kebanyakan berasal dari dalam negeri. “Kebanyakan para hobbies kedua jenis motor ini berasal dari dalam negeri, bukan dari kalangan ekspatriat. Dalam kata lain, krisis global tidak berpengaruh terhadap minat para hobbies dalam negeri untuk menyalurkan hobi dan kecintaan mereka. Di negara kita masih banyak orang yang berdompet tebal, yang rela habiskan uang hanya untuk kepuasan diri sendiri. Jadi, tidak perlu khawatir bisnis otomotif macam ini akan sepi. Itu mungkin saja terjadi pada beberapa tahun mendatang. Tapi saya yakin, saat ini tidak berpengaruh. Kalau pasarnya lesu mungkin kita juga sudah tutup karena bangkrut,” lanjut Michael kepada Pasar Info.

Sumber : Pasarinfo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar