Selasa, 08 September 2009

Chinese Bamboo Massage





Mempengaruhi Fisik, Mental-Emosional, dan Spiritual

Berbicara mengenai manfaat pohon bambu, rasanya tidak akan pernah ada habisnya. Nilai ekonomis pohon yang satu ini terhitung sangat banyak, sangat bermanfaat, dan dapat memiliki beragam produk turunan dan olahan. Namun, di luar semua manfaat tersebut, bambu juga memiliki manfaat untuk menyehatkan atau membuat seseorang menjadi segar dan bugar. Bahkan, bambu juga bisa mempercantik seseorang.

Salah satu pemanfaatan bambu untuk kesehatan dan kebugaran adalah dengan cara pemijatan. Dalam konsep ini, bambu dipakai sebagai alat bantu dalam memijat seseorang. “Ada beberapa sebab mengapa bambu dipergunakan. Yang pertama, karena bambu memiliki kandungan sulfur dan kaya akan zat anti oksidan. Kedua, bentuk, sifat, dan tekstur bambu yang unik dan lembut, menjadikan bambu memiliki beragam manfaat jika dipakai sebagai alat pijat,” jelas Susanti Cantien, pemilik Nuansa Boutique Spa di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, yang juga menyediakan layanan Chinese Bamboo Massage.

“Tekanan-tekanan yang dilakukan dengan menggunakan bambu, membuat otot-otot tubuh kita menjadi rileks kembali, bisa membuang racun-racun yang tedapat dalam lapisan kulit, melancarkan peredaran darah, serta mengencangkan kulit,” jelas Paramitha Promowardhani, pemilik D.X Spa & Massage di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Baik Susan maupun Mitha mengakui bahwa bambu sudah semenjak jaman kerajaan-kerajaan China kuno ratusan tahun yang lalu, dipakai sebagai alat dan bahan baku dalam terapi kesehatan dan kecantikan. Kalau sebagai bahan baku, bambu yang mampu mencegah iritasi, masalah kulit, dan mengencangkan kulit ini, biasanya dijadikan sebagai lotion atau krim perawatan wajah.

Proses Pemijatan

Dalam prosesnya, teknik pemijatan yang digunakan dalam Chinese Bamboo Massage terbagi ke dalam 4 jenis teknik, yang disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan dipijat. Teknik tersebut antara lain Teknik Pijat Rolling, Teknik Menekan seperti mendayung, Teknik Tepuk, dan Teknik Menyulam. “Semuanya disesuaikan dengan bagian yang akan dipijat. Selain itu, disesuaikan juga dengan sang pasien. Karena, kesalahan penggunaan teknik pemijatan akan menyebabkan pemijatan tidak bermanfaat apa-apa,” jelas Susan.

Bambu yang akan dipergunakan pun bukan bambu sembarang. Bambu sudah disesuaikan terlebih dahulu, dan sudah dibersihkan, sehingga higienis dan aman dipakai sebagai alat pijat. “Tentunya bukan sembarang bambu yang dipergunakan. Bambu yang akan dipakai dipernis terlebih dahulu, agar permukaannya halus dan licin, sehingga tidak menyembabkan iritasi/luka pada kulit ketika pemijatan berlangsung,” jelas Mitha. Ditambahkan oleh Mitha, ukuran bambu pun disesuaikan dengan bagian-bagian yang akan dipijit. Ada bambu yang berukuran besar, sedang, hingga ukuran kecil, yang pergunakan untuk menjangkau sela-sela yang sempit seperti di jari-jari tangan dan kaki.

Proses pemijatan diawali dengan pasien mencuci kakinya dengan air garam, yang berfungsi sebagai anti oksidan. Selanjutnya, bagian tubuh pasien dibaluri dengan essential oil dan diberikan pijatan ringan oleh terapis, yang bertujuan untuk mengendorkan otot-otot tubuh yang menegang. Proses pemijatan ringan berlangsung kurang lebih antara 5-10 menit. Selanjutnya, baru pasien dipijat dengan menggunakan bambu.

Proses pemijatan dengan bambu diawali dari bagian telapak kaki pasien, dengan menggunakan bambu yang berukuran kecil. Untuk bagian ini, teknik pemijatan yang digunakan adalah Teknik Menyulam. Pemijatan kemudian berlanjut ke bagian betis pasien, dengan menggunakan teknik rolling. Selanjutnya, pemijatan akan berlanjut ke daerah perut dan sekitarnya. Pada bagian ini, terapis biasanya menggunakan gerakan seperti bentuk Diamond, yang bertujuan untuk membuang racun yang terdapat dalam tubuh. Kemudian pemijatan akan berpindah ke bagian jari-jari tangan pasien. Disini, sejumlah titik syaraf dan aliran darah yang terdapat di bagian telapak dan jari-jari tangan, mendapat sentuhan ringan yang dapat memperlancar peredaran darah dan mengendorkan titik-titik syaraf yang kaku/sakit. Wajah dan kepala adalah bagian terakhir yang dipijit. Pemijatan di daerah ini bertujuan untuk mengendorkan semua syaraf-syaraf yang mengencang di bagian wajah, sehingga pasien dapat merasakan rileks yang maksimal dan segar-bugar setelah proses pemijatan.

Kombinasi Fisik, Mental-Emosional, dan Spiritual

Hal lain yang menarik dari terapi pijat yang satu ini adalah, adanya perpaduan manfaat yang didapatkan, yakni manfaat secara fisik, mental-emosional, dan spiritual. Hal ini seperti diakui He San atau lebih dikenal dengan Hendrapriyatna. “Manfaat secara fisik, mental-emosional, dan spiritual ini bisa diperoleh melalui terapi ini, sesuai dengan falsafah asli terapi ini di negeri China,” ucap pemilik klinik pengobatan tradisional China di bilangan Cijantung, Jakarta Timur ini. Menurutnya, ketika terjadi pemijatan dengan bambu tubuh, sel darah dan syaraf-syaraf di dalam tubuh akan mengalami rangsangan seperti dialiri oleh listrik, namun tidak dirasakan oleh pasien. Ini menyebabkan sirkulasi udara di dalam sel darah berjalan dengan baik, menghilangkan racun/kotoran dalam darah, memperbaharui jaringan sel-sel darah, yang dengan sendirinya memberikan kebugaran bagi pasien.

Secara mental-spiritual, terapi bambu ini akan memberikan rasa rileks dan nyaman, yang ditimbulkan oleh sifat bambu itu sendiri, yang hangat dan menenangkan. Gesekan antara permukaan bambu dengan kulit, memberikan sensasi halus dan nyaman buat pasien. Ditambah dengan wangi aroma terapi dan suasana yang tenang, benar-benar membuat Anda merasakan nyaman dan tenang. Sedangkan dari sisi spiritual, semua ketenangan, kenyamanan, dan kesehatan yang dirasakan dari terapi ini, membuat si pasien dapat merasakan manfaat dari semua ciptaan Tuhan. Hal ini yang menambah keyakinan spiritual si pasien akan kekuasaan Tuhan. (afi – foto: afi-istimewa)

Tidak Diperbolehkan Bagi:
• Penderita varises
• Orang yang baru saja menjalani operasi
• Wanita hamil
• Penderita tekan darah tidak stabil
• Penderita asam urat
• Penderita penyakit/gangguan/kelainan pada sel darah
• Penderita salah urat/keseleo/patah tulang
• Penderita sakit kepala akut/migrain
• Penderita gangguan syaraf tubuh/kepala

Sumber : Pasarinfo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar