Jumat, 11 September 2009

Membakar Lemak Secara Instan Dengan Metode Liposuction


Bagi Anda yang sudah diet mati –matian tapi belum berhasil juga ? Pasti sangat menyebalkan dan juga membuat sebagian dari kita depresi .Denger punya kabar neh…Coba deh baca satu ini ! pengambilan lemak dengan cara liposuction sudah demikian populer. Pria dan wanita yang kelebihan lemak menganggapnya sebagai solusi untuk mengembalikan postur tubuh menjadi langsing. Pada liposuction, lemak bawah kulit dibuang melalui pembedahan yang menggunakan kanula (instrumen sedot lemak). Alat itu dimasukkan melalui sayatan kecil pada kulit dan dibantu dengan suction (penyedotan). Dokter Djoko Widodo SpKK, ketua Perkumpulan Bedah Kulit Indonesia (Perbeki) wilayah Jatim, menyebut, pengambilan lemak bawah kulit sudah dimulai pada 1926. Operatornya, Charles Dujarier, merupakan seorang ahli bedah Prancis. Sedangkan liposuction modern dikembangkan pada 1974 oleh ahli kandungan Italia yang bernama Giorghio Fischer. Di Indonesia, liposuction dengan teknik tumescent pertama diperkenalkan pada 1994 oleh Prof Dr dr Marwali Harahap SpKK(K), guru besar ilmu kedokteran dari Universitas Sumatera Utara. Memang, ada dua teknik anestesi dalam operasi liposuction. Yakni, general (bius total) dan tumescent (lokal). Bius total membuat pasien tidak sadar dan tidak dapat merasakan sakit saat kanula menyentuh bagian yang tidak perlu. Fatal akibatnya bila kanula menyentuh organ vital seperti jantung, paru-paru, atau ginjal. Sedangkan penggunaan anestesi lokal membuat pasien dapat segera memberi tahu dokter ketika kesakitan. ’’Kesalahan penyedotan pun dapat dihindari,’’papar Djoko. Berdasar guidelines 2006 yang dipublikasikan oleh American Society for Dermatologic Surgery (ASDS), teknik tumescent liposuction adalah kombinasi pemberian anestesi lokal dan metode pengambilan lemak bawah kulit. ’’Teknik tumescent dilakukan dengan memasukkan (infiltrasi, Red) cairan kristaloid konsentrasi rendah ke dalam lemak bawah kulit. Cairan itu juga berfungsi sebagai anestesi lokal,’’tambah ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Surabaya. Setelah infiltrasi anestesi tumescent, dilakukan penyedotan lemak bawah kulit melalui kanula kecil yang menembus kulit lewat sayatan kecil. Jika dibandingkan dengan teknik liposuction lain, Teknik tumescent dapat mengambil lebih banyak proporsi lemak. Selain itu, pendarahan sangat minimal. Pemilihan teknik tersebut diperkuat oleh laporan yang memuat keamanan dan keselamatan tumescent liposuction. Survei nasional di Amerika Serikat pada 2002 oleh Housman dan koleganya, misalnya, melaporkan lebih dari 66.000 tindakan dengan teknik anestesi lokal. ’’Dari keseluruhan jumlah tersebut, tak ada satu pun kasus kematian. Kemungkinan komplikasi hanya 0,68 persen tiap seribu prosedur tumescent liposuction,’’ jelasnya. Untuk liposuction yang dilakukan dengan anestesi umum, dilaporkan ada dua kasus kematian. Sumber : sumeks.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar