Rabu, 09 September 2009

Bengkel Mobil Morris




Apa yang terlintas di kepala Anda kala melihat mobil Morris melintas di hadapan Anda? Mini, imut, lucu, antik, dan pemiliknya pun sepertinya berusia tua, sehingga mobil ini mustahil dapat berlari kencang.

Pendapat Anda keliru. Meski tua dan antik, jenis mobil asal Inggris yang satu ini digemari kalangan muda dan tua. Bahkan kalau Anda mau, Morris kesayangan Anda masih bisa berlari kencang dengan kecepatan di atas 150km/jam.

Ya, caranya dengan melakukan perawatan serta modifikasi mesin yang “ciamik” tentunya. Kalau tidak, Anda harus rela Morris Anda berjalan lambat layaknya “keong” ditengah maraknya mobil Jepang saat ini. Bahkan, lebih parah lagi Morris Anda akan menjadi “rongsokan” yang tidak ada manfaatnya dikemudian hari. Untuk menghindari hal ini, pemilik Morris memang harus merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, harga sparepart Morris boleh dibilang selangit. Tetapi semua kembali ke Anda, Morris seperti apa yang Anda inginkan.

Wajar saja jika harga sparepart Morris tergolong mahal. Pasalnya, para pemilik Morris pasti akan sangat kesulitan dalam menemukan sparepart-nya. Di Jakarta saja, hanya ada beberapa kios penjual sparepart untuk Morris. Dan pastinya yang dijual kios-kios tersebut merupakan sparepart original, tidak ada yang imitasi. Tetapi, beberapa bengkel Morris kali ini mulai jeli melihat peluang ini. Kesulitan para pemilik Morris menemukan sparepart, seperti membuka peluang usaha disana. Ya, mereka mulai berfikir bagaimana agar para pemilik Morris tetap dapat mendapatkan sparepart dengan harga murah. Caranya, bengkel-bengkel tersebut kini mulai berkreasi untuk membuat sparepart Morris.

Paling, kreatifitas montir-montir hanya baru sebatas pembuatan aksesorisnya saja, seperti pembuatan tutup tangki bensin. Sedangkan untuk mesin tidak bisa, karena harus menggunakan yang asli. Karena kabarnya, para apemilik Morris lebih menginginkan keaslian Morris yang dipakainya. sekalipun mereka kekurangan biaya memperbaiki morrisnya, mereka lebih memilih Morrisnya berjalan standar ketimbang memakai aksesoris imitasi. “Saya lebih memilih mobil saya berjalan apa adanya ketimbang mengganti mesin dengan mobil lain,” ujar Andri salah satu pemilik Morris.

Senada dengan Andi, Santoso pemilik sebuah bengkel di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan dia tidak mau mengerjakan jika ada permintaan dari konsumennya untuk mengganti mesin mobil Morris yang asli dengan mesin mobil keluaran jepang (misalnya). Permintaan seperti ini banyak menghampirinya namun kebanyakan ditolaknya. “Banyak yang minta itu ke saya, namun saya tolak. Saya terlebih dahulu bertanya kepada pemiliknya apa tujuan mengganti mesin mobil? Kalau alasannya masalah kecepatan saya malah menyarankan kepada pemilik memakai mesin asli Morris yang cc-nya lebih besar,” ujar Santoso. “Tetapi, jijka cc mesin dinaikan harus disertai dengan perbaikan di berbagai lini. Seperti brake, dan kaki-kaki harus diperbaiki. Ini demi keamanan pengendara,” tambahnya.

Lain halnya bagi Anda yang berkantong tebal. Penggantian sparepart asli serta penambahan cc mobil, pasti dengan mudah dapat Anda lakukan. Untuk hal yang satu ini Anda mungkin saja mengeluarkan biaya diatas Rp 50 juta. Kesulitan lain yang mungkin Anda dapat, terletak dalam menemukan sparepat-nya. Maklum tidak semua sparepart Morris dijual di dalam negeri. Kalau sudah demikian, Anda harus mendatangkannya secara langsung dari Inggris. Atau paling tidak, Anda mendatangkan dari Malaysia dan Singapura.

Menurut santoso, memperbaiki mobil jenis ini membutuhkan waktu relatif lama. Tepatnya bisa mencapai 4-5 bulan. Apalagi ketika mobil baru dibeli, dimana banyak kerusakan disana sini. Pasti akan memakan waktu lebih lama memperbaikinya. “kalau untuk servis rutin saja sih sebentar, tetapi kalau membangun Morris dari awal, ini yang membutuhkan waktu ekstra,” tegasnya.

Mobil Pehobi

Apa sih yang bisa diperoleh dari mobil tua yang melegenda seperti mobil Morris ini? Pastinya para pemilik Morris tidak menggunakan azas manfaat dari penggunaan mobil ini. Kalau mereka menerapkan azas manfaat, rasanya lebih baik mereka menggunakan mobil-mobil keluaran Jepang. Mereka malah mengedepankan gaya dan seni dari sebuah mobil tua seperti Morris ini. “Lihat saja, semua mobil Morris tidak ada yang menggunakan kaca film. Ini menandakan pengendaranya ingin dilihat. Mereka lebih mengedepankan gaya, mungkin keren kali ya mengendarai mobil yang telah melegenda seperti Morris. Walaupun mobil yang mereka kendarai tidak bisa berlari kencang,” ucap Santoso.

Mobil mini yang satu ini memang tiada duanya. Baik kalangan muda maupun tua sama-sama menyenangi mobil Morris. Baik sekedar hobi saja ataupun sebagai kendaraan koleksi. Karena pemiliknya kebanyakan juga telah memiliki banyak jenis mobil yang lain, sebut saja Andri meski di rumahnya telah berjejer mobil sport mewah. Ia lebih bangga mengendarai Mobil Morris.

Mobil ini memang lebih tepat untuk dikoleksi, mengingat usianya yang tua. Bahkan, banyak public figure yang menyenangi mobil ini. Sebut saja Ari Sigit, cucu almarhum Presiden RI ke-2, Soeharto yang memiliki Morris keluaran tahun 1943. Meski demikian, kenyataannya para pemilik mobil ini tidak melulu berasal dari kalangan atas. Banyak juga kalangan menengah kebawah yang menggunakan mobil ini. “Morris mobil yang melegenda, seperti pada awalnya mobil ini ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah. Bedanya, kalau orang yang memiliki uang menjadikannya sebagai hobi atau koleksi,” jelas Santoso. (ahm. Foto:afi)

Tips merawat Morris Anda agar tetap oke di masa mendatang:

1. Periksalah kondisi mesin secara keseluruhan, terutama bagian sistem pengapiannya.

2. Perhatikan pula kabel-kabel penghantar listrik. Kerusakan pada bagian ini bisa mengakibatkan mesin tidak dapat dihidupkan.

3. Gantilah “ring seher” yang sudah lemah dengan melakukan “skir klep”. Gunanya untuk menghaluskan klep yang sudah berkerak agar aliran bensin tetap lancar.

4. Jangan lupa untuk memeriksa bagian kaki-kaki mobil, yang juga berperan penting untuk kenyamanan berkendaraan.

5. Tetap lindungi warna mobil kesayangan Anda dengan cover mobil, agar cat (warna) mobil Anda tidak pudar dan kusam.

6. jika Anda menginginkan kondisi mobil kesayangan Anda tetap baik, sebaliknya lakukan perawatan keseluruhan secara berkala.

Sumber : Pasarinfo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar