Banyak orang berpendapat, adalah baik dan sangat benar jika calon pemimpin dapat diketahui silsilah dan latar belakangnya, termasuk hal-hal yang sangat pribadi dari dirinya agar masyarakat tak lagi memilih kucing dalam karung.
Pandangan itu juga berlaku untuk Pilkada DKI yang akan masuki putaran kedua pada 20 September mendatang. Yang paling disorot publik adalah Walikota Solo, Joko Widodo, yang berpasangan dengan politisi keturunan Tionghoa, Basuki Purnama.
Selain tentu saja karena dia berasal dari luar Jakarta, nama Joko Widodo juga menjadi tren isu karena dikelilingi rumor mulai dari keyakinannnya, keyakinan orang tuanya, silsilah keluarganya, dan juga pada hal-hal yang berkaitan dengan kebijakannya selama memimpin Surakarta.
Siapakah calon gubernur DKI Jakarta yang nama kerennya Jokowi itu?
Politisi senior, Zaenal Maarif, membeberkan apa yang diketahuinya soal silsilah kader PDI Perjuangan itu.
"Selain yang sudah banyak diberitakan, ada hal lain yang perlu disampaikan bahwa Jokowi adalah keturunan Kiai Abdul Jalal," terang mantan Wakil Ketua DPR itu kepada JakartaBagus.Com, Rabu (22/8).
Zaenal yang juga berasal dari Solo itu melanjutkan, Kiai Abdul Jalal berputera Kiai Yahya. Beliau mengembangkan syiar Islam di daerah utara Solo yang saat itu dikenal dengan nama Kalioso.
Berikut silsilah yang berhasil ditelusuri :
Syekh Maulana Maghribi
V
V
V
Raden Kidang Telakas
(Jaka Tarub)
V
V
V
Dewi Nawangsih
V
V
V
Kiai Wonosobo
V
.
.
V
V
Kiai Abdul Jalal
V
V
V
Kiai Yahya
V
.
.
V
V
Joko Widodo
Catatan :
1. Ada yang berpendapat, bahwa Syekh Maulana Maghribi adalah juga Maulana Malik Ibrahim. Namun berdasarkan penyelusuran genealogy, Syekh Maulana Maghribi adalah putera Thobiroh (Tabira), sedangkan Thobiroh adalah Puteri Syekh Jamaluddin Husein Akbar.
Sementara Maulana Malik Ibrahim, adalah putera Syekh Jamaluddin Husein Akbar. Dengan demikian Syekh Maulana Maghribi adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim.
2. Ada juga pendapat yang mengatakan, Syekh Maulana Maghribi adalah Syekh Maulana Ishaq, yang juga ayah dari Sunan Giri. Namun berdasarkan penyelusuran genealogy, Syekh Maulana Ishaq adalah putera Syekh Ibrahim Asmoro (Syekh Ibrahim Asmarakandi atau Syekh Ibrahim Zainuddin Al Akbar). Syekh Ibrahim Asmoro sendiri adalah putera Syaikh Jamaluddin Husein Akbar.
Artinya hubungan antara Syekh Maulana Maghribi dengan Syekh Maulana Ishaq, adalah saudara sepupu.
Ditambahkan pendiri Partai Bintang Reformasi itu, Kiai Abdul Jalal adalah salah satu pengawal Pangeran Diponegoro yang karena sesuatu hal kemudian hijrah ke Kalioso dan kemudian mendapat tanah perdikan di Solo bagian utara.
"Ya, itu silsilah Jokowi dan orang tuanya, ternyata Mbah Kiai Abdul Jalal dan Mbah Kiai Yahya adalah pengawal Pangeran Diponegoro saat berperang dengan Belanda," jelasnya. [ald]
sumber : medianesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar